Penting! Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Tinta Art Paper

Halo sobal liandhara, bagi kamu yang bergelut didunia percetakan pasti tahu dong apa itu tinta art paper? Buat kamu yang belum tahu, tinta art paper adalah sejenis tinta yang kandungannya 50% air dan 50%nya lagi minyak atau oil. Jika kamu bertanya apakah beda tinta art paper dengan tinta sublym, tinta pigment ataupun tinta dye atau tinta bawaan printer pada saat pertamakali kamu beli?, jawabannya tentu berbeda. Semua jenis tinta memiliki karakteristik, dan bahan berbeda, serta memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing karena peruntukkannya juga berbeda.Oleh karena itu, simak ulasan liandhara tentang kelebihan dan kekurangan tinta art paper dibawah ini.
Contoh salahs atu merk tinta art paper

 

Kelebihan Tinta Art Paper

> Hasil cetakannya lebih hidup, lebih ngejreng.
> Hasil cetaknya anti luntur, dan anti pudar hingga puluhan tahun, tergantung kertas yang digunakan.
> Bisa dicetak di kertas : Art paper, Art Cartoon, Kertas Buffalo, Kertas Jasmine, dan kertas untuk sertificate.
> Bila digunakan untuk mencetak id card, maka hasilnya akan bagus, anti luntur hingga tahunan masih tetap awet karena kandungan minyaknya yang tidak meresap kedalam media akan tetapi hanya menempel dipermukaannya saja tanpa membleber kesisi-sisinya, minyak inilah yang mampu menempel pada media kertas baik PVC maupun artpaper sehingga dipastikan tidak dapat luntur dan tahan terhadap kondisi sinar matahari. oleh karena itu jika sobat liandhara pernah menjumpai id card baru hitungan bulan bahkan minggu sudah luntur, maka bisa dipastikan mencetaknya bukan dengan tinta art paper tapi tinta jenis dye yang bahannya 100% air.
> Harganya bervariasi, tidak terlalu mahal dibandingkan tinta originalnya, bahkan bisa lebih murah dari tinta original.

Kekurangan Tinta Art Paper

Sedangkan untuk kekurangan atau kelemahan tinta art paper ini memiliki beberapa catatan berdasarkan pengalaman liandhara selama memakainya hingga 5 tahun terakhir ini.

> Bikin head printer gampang mampet, karena kandungan minyaknya yang mudah mengering pada mulut semprot/head, jadi anda harus pertimbangkan ini sebelum memakainya, memang ada berbagai cara untuk mengatasi head mampet akibat penggunaan tinta art paper ini, salah satunya dengan head cleaning, namun tidak jarang juga dengan cara ini yang tidak berhasil, alhasil harus ganti head baru yg harganya hampir sama dengan beli printer baru.
> Harus sering dipakai ngeprint, minimal 2 hari sekali agar kepala headnya tidak mengering akibat penggunaan yang jarang.
> Untuk mencetak dikertas artpaper atau PVC keringnya lama, harus dikipas-kipas dulu dan jangan ditumpuk dengan kertas lainnya nanti bisa mbleber.
> Kalau untuk mencetak dikertas HVS atau Inkjet hasilnya kurang terang, lebih terang dengan tinta dye.
> Yang paling nyebelin warna merah sering mampet, mungkin karena bahan baku warna merahnya lebih pekat atau lebih keras, sehingga rawan untuk head.
> Tinta art paper hanya cocok untuk printer merk Epson, untuk merk canon dan lainnya belum bisa, jadi jika ingin menggunakan tinta ini, sobat liandhara terlebih dahulu harus beli printer epson, sangat disarankan printer epson L series seperti L1110, 3110, L310 dan lain-lain.

Itulah sedikit catatan liandhara tentang kelebihan dan kelemahan tinta art paper untuk mencetap, ulasan diatas bisa menjadi pertimbangan sobat sebelum memakainya. Terimakasih.

Comments