Begini Hitung-Hitungan Gojek,Grab dan Uber Dapet Untung

Tekno.Sekarang eranya serba online, mau naik ojek tinggal pencet aplikasi, mau naik taksi tinggal geser-geser touchscreen.Liandhara yakin, dari 100 orang yang baca artikel ini, 95 orang diantaranya pernah memanfaatkan layanan ojek online.

Namun, pernahkah sobat liandhara berfikir Darimana Keuntungan Gojek, Grab dan Uber kalau tarifnya segitu murahnya? Belum lagi mereka pasang iklan di facebook, twitter, instagram, goggle, baliho, televisi bahkan ada yang berani jadi sponsor utama liga sepakbola paling bergengsi ditanah air.Padahal ya cuma tukang ojek,,, kok biisa..???

Kalau kita lihat dari kacamata bisnis orang awam enggak bakal ketemu jawabannya, betul apa betuul??

Begini nih sobat, cara gojek,grab dan uber mengambil ceruk keuntungan dari bisnis transportasi online ini.

Ini dia sumber pendapatan gojek, grab dan uber yang super fantastis.

Pertama:
Asumsi
1. Tarif Rp.5000
2. Potongan 20% buat grab, uber/gojek dan 80% driver (tukang ojek)
3. Satu driver narik 10rit sehari
4. Driver aktif ada 1000 orang
5. Dikalikan 30 hari
Contoh perhitungannya:
5000x20%=1000,-
1000x10=10.000
10.000x1000=10.000.000
10.000.000x30hari=300.000.000

Perhitungan diatas adalah tarif Rp.5000/trip atau setiap sekali perjalanan, sedangkan kenyataannya rata2 minimal orang ngojek itu tarifnya diatas 5rb, pasti sangat besar sekali pemasukkannya, itu baru layanan ojek motor saja, bagaimana dg layanan gosend, grab expres, gofood, gomart, grabfood, goclean, gobox, gocar, grabcar, gotix, gomed, goglam dan seabrek layanan lainnya, dan belum lagi saldo pengguna yang mengendap seperti gopay dan grabpay, belum lagi penjualan dari jaket dan helm setiap penerimaan driver baru, sedangkan penerimaan driver baru dibuka tiap harinya, gak kebayang kan berapa keuntunhan mereka.?

Itu baru dihitung dari pendapatan langsungnya, sedangkan pendapatan lainnya juga pasti diperhitungkan oleh para pemilik perusahaan aplikasi, seperti:

Mereka dapat keuntungan dengan bekerjasamanya mereka dengan Bank BCA dan CUMB Niaga, dimana setiap transaksi antara driver dan perusahaan menggunakan kedua layanan dari bank tersebut, dimana setiap driver wajib membuka rekening bca dan cimb niaga, pasti ada deal-deal yang saling menguntungkan antara perusahaan dan bank-bank tersebut.

Belum lagi kerjasama mereka dengan operator telkomsel, dimana setiap driver wajib pakai sim telkomsel, pasti pengguna telkomsel melonjak hingga ribuan, pada kenyataannya setiap driver dalam setiap harinya harus menggunakan paket data untuk mendapat order dan paket data itu tidaklah gratis, dan pasti dengan penunjukkan telkomsel ada fee untuk perusahaan yang nilainys tentu sangat besar karena jumlah driver itu ada belasan ribu orang.

Dan yang terakhir adalah mereka mendapatkan suntikan modal hingga triliunan dari perusahaan2 incubator yang memang secara khusus menggelontorkan dana untuk para perudahaan teknologi (startapp), dan dari situlah mereka mendapat banyak modal untuk promosi, pengembangan aplikasi dengan proyeksi keuntungan 10 atau 20 tahun mendatang.

Itulah sedikit ulasan menurut kacamata, pandangan liandhara atas peryanyaan darimana gojek, grab dan uber mendapatkan keuntungan.

Semoga bermanfaat.




Comments